13 Jun 2009

☺ Reality show Termehek-mehek ☺


Kali ini saya juga mau ikut ngebahas tentang tema acara Reality show Termehek-mehek yang lagi banyak diperbincangkan orang dimana-mana. Acara Reality show saat ini memang sedang marak-maraknya ditayangkan di Stasiun Tv-tv swasta di Indonesia. Acara Reality show memang sedang menjamur di Negeri ini. Namun di antara begitu banyaknya tayangan reality show yang ada, Termehek-Mehek adalah salah satu program reality yang dianggap paling disukai dan dicintai oleh pemirsa. Penayangannya yang setiap weekend hari sabtu dan minggu, jam tayangnya yang prime time yaitu 18.15-19.00 WIB, dengan pembawa acaranya yang cantik dan ganteng yang menjadi daya tarik tersendiri, hingga back song-nya yang syahdu dan melow, membuat acara ini makin diminati dan digandrungi oleh masyarakat Indonesia.


Saya juga salah satu dari banyaknya penonton yang menyukai acara ini, dengan alur ceritanya yang menyentuh dan realita, membuat saya jadi selalu mengikuti acaranya. Dan yang pastinya juga sih saya jadi terseret dengan alur cerita yang selalu mengaduk-aduk perasaan di tengah-tengah acara pencarian orang yang dikasihi. Saya seperti diajak untuk ikut deg-degan menanti akhir cerita, yang happy or sad ending?. Rasanya mata jadi berat dan enggan untuk meninggalkan acara ini sampai habis acaranya. Sebelum habis acaranya, saya suka menebak-menebak sendiri bagaimana akhir dari ceritanya.
Mayoritas dari kita, saya dan kamu pasti yakin dan percaya bahwa acara tersebut adalah nyata dan bener terjadi. Dan masih banyak jutaan pemirsa TV lainnya juga yang ikut menangis dan bahagia sesuai dengan jalan cerita Termehek-mehek. Namun..dua hari yang lalu pas saya baca koran, disitu diberitakan bahwa acara reality show Termehek-mehek adalah penipuan, rekayasa, bukan murni nyata kejadiannya. Acara Termehek-mehek lebih cocok disebut Drama reality daripada Reality Show. Waah..saya yang pecinta acara Termehek-mehek ini jadi sangat kecewa, karena sudah merasa tertipu oleh acara ini. Apalagi mengetahui fakta yang sebenarnya bahwa Helmi Yahya sebagai yang punya ide cerita mengakui bahwa ia memanfaatkan karakter orang Indonesia yang suka diberi mimpi (Jiah..Gubrakkk). Walah-walah..koq bisa gitu ya??. Itu pertanyaan pertama yang meluncur dari mulut saya. Sebagian dari kita termasuk saya awalnya pasti tidak percaya dengan berita ini, bagaimana tidak, alur ceritanya yang sangat-sangat menyentuh itu, trus bahkan Panda pake acara nangis juga bila kebetulan ending cerita mengharu biru atau sedih. Rasanya mana mungkin bahwa ini hanya sebuah tipuan belaka.Ternyata selain mengumbar realitas yang "diada-adain", trus membuat skenario palsu, termehek-mehek juga mengajarkan kebohongan ke masyarakat (Waduh..masyarakat Indonesia koq mau kena tipu sih, termasuk saya dunk :D )

Namun apakah setelah kebohongan ini terbongkar, kita masih ada yang masih mau dan suka menonton acara Termehek-mehek?, Kalo memang ada yang masih mau nonton acara reality show eh..drama reality Termehek-mehek yang jelas-jelas telah menipu masyarakat itu, waahh..itu sih emang suka dibohongin kalii ya. Semoga kejadian ini bisa jadi pembelajaran bagi kita masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati lagi dalam memilih acara Tv, nggak perlu menjadikan TV sebagai menu pokok harian kita. Sekadarnya saja hanya untuk mengetahui berita terkini terutama tayangan yang bermutu dan bermanfaat. Selebihnya, kita kudu ingat bahwa hidup ini bukanlah main-main. Hidup di dunia juga bukan sandiwara, tapi sungguhan. Kita berbuat salah ya akan mendapat dosa, kalo beramal shalih akan dapat pahala. Hidup kita akan dihisab, akan dimintai pertanggungan jawabnya. Allah Swt. yang akan mengawasi kita semua. Betul gak?

8 Comment:

  1. dari dulu emang sy ga suka acara2 kyk gnian,..
    cuman nyari rating tuk dapetin iklan yg banyak,..;)
    btw,..komen pertama nih,..asik...;;)

    BalasHapus
  2. semua udah di atur.. dan konsepnya memang utk menghibur ko'... scr keseluruhan... saiia lebih suka nonton realiti show ketibang sinetron.. tp itu tadi.. kita emang skdr nnton sandiwara... bnyk lagi ko' acara sandiwara lainnya yg serupa... buat hiburan ajja..

    izin follow ahh :) mksh

    BalasHapus
  3. Mbak lugu banget yah...masa gak bisa "lihat" kalau acara ini memang sudah ada skenarionya. Kalo saya sih sudah tau, kalo "reality show" ini cuma boongan. Coba ditelaah emosi pemain yang kadang kaku, dialog terlihat sudah diatur. Coba juga dipikirkan waktu penyelidikan. Kalau benar2 "real" tak semudah itu mencari target. Pasti butuh waktu dan biaya yang besar. Soal akting Panda menangis, ahh...apa saja dilakukan untuk medapat rating tinggi. Aapalagi cuma nangis gitu. Lagian dia kan sdh dibayar. Saran saya mbak, rajin2lah cari info di internet. Seingat saya, masalah ini sudah "agak basi" alias sudah lama dibahas di internet. Salam!

    BalasHapus
  4. kok saia gak isa nulis di shoutmixna yack ???

    btw lam knal balik ea , sorry baru bales , cz baru aja blogging lagi setelah sekian lama vakum :D

    BalasHapus
  5. semoga helmi yahya diampuni dosa2nya...
    tidak amin! b-(

    BalasHapus
  6. Termehek-mehek yang membuat terkekeh-kekeh

    BalasHapus
  7. Selamat pagi mbak Lia

    Sebenarnya sudah sejak episode yang ke dua saya merasa curiga dengan keberadaan reality show, karena secara logika tidak mungkin seseorang bersedia mengumbar aibnya sendiri.

    BalasHapus

Haloooi!!!Terima kasih sudah membaca, silahkan tinggalkan commet ya teman-teman..tapi tolong jangan spam ya

 

Lia Lovaa Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang