Saat itu telah berlalu, kau pergi semakin menjauh
membawaku dalam penantian yang panjang dan tak berujung
kau sisakan aku sebuah pertanyaan, yang tak mungkin ku tau jawabannya
perjalanan hidup semakin berat dan tak mampu ku arungi tanpamu
kemana kakiku harus melangkah, seribu ragu menyerangku
dan akupun semakin terpuruk dalam kebisuan hidupku
sesak dada ini mengingatmu yang mungkin telah semakin jauh dariku
tak terbayangkah sebelumnya dihatimu, bahwa ini lah kehidupanku
yang dibaluti dengan kehampaan, kesepian dan beribu perasaan lainnya
kucoba tegakkan kepala ini, dalam menyongsong hidupku
aku harus tetap tegak berdiri, meskipun kau tak lagi menemani
kulalui hidup ini dengan sisa-sisa semangat yang pernah ada
aku harus mampu, aku harus bisa..meskipun aku rapuh
Terdengarkah padamu jerit suara ini
terdengarkah padamu pinta hati ini
terdengarkah padamu harapanku pada dirimu
jangan kau palingkan hati mu dari ku
meski ragamu tak disini, namun hatimu tetap menemani
aku yakin itu..
Dalam doa slalu kupinta
semoga semua harapan ini tetap akan menjadi kenyataan bagiku
meski arah untuk kesitu mungkin tlah tertutup
aku tetap teguh dengan pendirianku, semoga akan terwujud dalam mimpi malam ku
ya biarlah semua harapan itu akan menjadi kenyataan dalam mimpi ku, karena aku tak berani berharap lebih dari itu
30 Jul 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kykna ketika cinta bertasbih nih :)
BalasHapus@ rachmat : Masa iya sih kayak ketika cinta bertasbih?, padahal swear aku belum pernah baca bukunya dan belum pernah juga nonton filmnya. Lagipula dibanda aceh gak ada bioskop.
BalasHapusJadi Mungkin hanya perasaan kamu aja kalii, tp btw tq u commentnya ya..
Semakin lama baca tasbihnya semakin banyak pahalanya.
BalasHapusmantepz...
BalasHapuswow keren, sampai2 menusuk dada ku... :)
BalasHapuspenuh makna.....sampai-sampai kekasaran perasaan ini tak mampu lagi pesan yang begitu halus terbungkus busa dzauq lughahnya.
BalasHapusai....kaya my life aja nih...jadi cedih dan terguguah lagi setelah ku pendam sekian lama ku menamkan dalam samudra hatiku yang terdalam..
BalasHapusHmmm...sebuah puisi dengan judul 'Tanpa Judul'...
BalasHapusentah lah saya menerjemah kan deretan aksara tersebut sebagai rangakaian kalimat yang melukiskan kesedihan dan kesepian...menarik.
karena suam orang pernah merasakan hal itu. Termasuk saya.
Well... nice posting, mbak. salam kenal dari bekasi!
CINTA..OH..CINTA..
BalasHapusCUMI..
IKAN..
NASI..
TAHU..
AYAM..
MAKAN YUKKK..
wah wah wah bagus banget tulisannya.....sayang warnanya itu lo...kontras banget..hehhehe
BalasHapusbales coment di tempatq ya
saya tertanya dan berfikir sejenak,apa ini lahir dari kisah nyata? karna bagi saya, puisi ini sangat menyentuh bila dijiwai dengan pengucapan yang bersahaja . ditambah lagi dengan suasana blog ini yang begitu mendukung. sebagai peminat puisi saya bangga membaca puisi-puisi anda. semoga anda sukses dan berbahagia. terima kasih saudara...
BalasHapusknp gag ada judulnya????
BalasHapus@ semua : makasih atas kommentnya ya
BalasHapus@ kit pes : karena aku gak tau mau kasih judul apa, ada saran?
wooowww kerennnn.............emmmmm...judulnya unik hehehe "tanpa judul" lucu nian, tapi isinya bagus banget.. ^_^
BalasHapusMembuat Website
Assalamualaikum Wr.Wb,
BalasHapusKata bang Rhoma yang dilarang2 itu enak tapi saran mbah jangan melakukan hal2 yang dilarang agama ya, mbah jadi sok bijak nich, maklum orang tua ha ha ha
TTD,
Ahli Surga
AKU KAN KEMBALI
BalasHapusJika sediri itu indah, jangan katakan sepi
Karena indah dan sepi ada dalam renungan hati
Jika hati merasa sedih, jangan harapkan mimpi
Karena mimpi membawa sedih yang tak pasti
Jika kepergianku adalah sedihmu,Jangan biarkan dalam sunyi
Karena aku kan kembali dalam ruang rindumu
Oks gitu aza my coment :
Sedihmu juga sedih ku
Riangmu juga riangku
RINDU mu mungkin bukan Rinduku.
wah isinya perasaan sedih dan hampa yang dalam yah..
BalasHapuspengalaman pribadi ta?
aq dl jg pernah ngrasain perasaan spt itu..
judulnya "Tanpa Judul" keren, berisi dan penuk makna..
BalasHapus