Aq tidak menunggu kepulangan dan janji-janji sore
Aq tidak menunggu kereta kan kembali membawa secercah harap
Kau tinggalkan aQ mengarungi hari-hari dalam kebisuan derita
Kau lihatkah bahwa rinduku untuk surga atau cinta kelangitan
Kau lihatkah bahwa janji itu untuk Allah
Sudah tibakah saat pemenuhannya?
Aq berlalu bagai perindu
Sebagai pemabuk yang cinta mendenggarkan panggilan
Kau jumpaikah disana para kekasih?
Apa warna pertemuan itu?
Dalam hijaunya surga, dalam firdaus dan gemuruh karunia
Di negeri keberanian kalian berkumpul
Dalam damai dan perlindungan
Jika memang karena itu, selamat datang kematian tergilas darah
Akankah aQ menemui disana, tinggalkan negeri derita
Ya, kan kutemui kau disana
Janji yang diyakini orang-orang jujur
Kita dapatkan balasan, atas hari-hari yang kita lalui
Dalam derita dan cobaan
Qt kan dijaga dalam kebaikan
Tanpa takut perpisahan dan kefanaan
Aq tidak menunggu kereta kan kembali membawa secercah harap
Kau tinggalkan aQ mengarungi hari-hari dalam kebisuan derita
Kau lihatkah bahwa rinduku untuk surga atau cinta kelangitan
Kau lihatkah bahwa janji itu untuk Allah
Sudah tibakah saat pemenuhannya?
Aq berlalu bagai perindu
Sebagai pemabuk yang cinta mendenggarkan panggilan
Kau jumpaikah disana para kekasih?
Apa warna pertemuan itu?
Dalam hijaunya surga, dalam firdaus dan gemuruh karunia
Di negeri keberanian kalian berkumpul
Dalam damai dan perlindungan
Jika memang karena itu, selamat datang kematian tergilas darah
Akankah aQ menemui disana, tinggalkan negeri derita
Ya, kan kutemui kau disana
Janji yang diyakini orang-orang jujur
Kita dapatkan balasan, atas hari-hari yang kita lalui
Dalam derita dan cobaan
Qt kan dijaga dalam kebaikan
Tanpa takut perpisahan dan kefanaan
Is this for me? hehe...
BalasHapuskalau sudah begitu,.. bagaimana cinta bisa di ingkari bilamana di saksikanoleh cucuran air mata dan sakitnya hati menahan kerinduan yg mustahil untuk bertemu,. memang cinta seringkali menukar nikmat dengan derita
BalasHapus