21 Mei 2009

☺ Persahabatan ☺


Ini ceritaku tentang sahabat kecil ku yang udah 20 tahun gak pernah ketemu.

Waktu aku kelas 6 sd, abahku ambil program S3 di Unpad bandung dan kami sekeluarga pun harus ikut pindah ke bandung. Aq dan adik-adik ku pun otomatis harus pindah sekolah ke bandung. Pertama aku masuk kesekolah dibandung, aku ngerasa takut dan grogi. Apalagi aku orangnya agak pendiam dan susah untuk bersosialisasi dengan orang yang baru dikenal (tapi itu dulu, skrg sih gak lagi donk), jadi pas pertama masuk kelas, aku hanya diam dan nunduk aja (hehehe). Di sekolah itu aku ketemu sama teman-teman baru, ada teman yang ramah dan ada pula teman yang jahil. Mungkin karena aku anak baru dan dari aceh pula, jadi banyak yang tanya-tanya tentang aceh.

Dari sekian banyak teman-teman hanya beberapa orang yang akrab dan dekat dengan ku, aku sebenarnya gak suka milih-milih teman namun jujur aku gak suka berteman dengan orang yang suka belagu alias merasa diri sok kecakepan, sok pintar dan sok tajir. Dari beberapa teman akrab aku tapi ada satu orang yang paling akrab dengan ku, namanya roselina, aku memanggilnya lina Diantara yang lain, dia yang aku lihat paling baek, sederhana dan gak neko-neko. Dari hari ke hari aku makin dekat dengan dia, kemana-mana aku suka bareng dia. Pernah ada teman ku yang suka ngejahilin aku, suka ngolok-ngolok aku dan narik-narik rok ku, dia yang selalu ngebela aku (your my hero). Sejak itu aku semakin suka berteman dan semakin simpati sama dia. Bila aku ada masalah, dia selalu mendengarkan semua keluhan ku dan memberikan saran apa yang seharusnya aku lakukan, hanya dengan dia aku curhat.

Kalo disekolah ada kerja kelompok, kami selalu satu kelompok. Belajar bareng, main bareng, lari pagi bareng sampai tidurpun kadang-kadang bareng kalo aku main kerumah dia ataupun dia yang main kerumah ku. Hari-hari aku sering main sama dia.

Jadi selama setahun aku disana, aku hanya paling dekat ma dia meskipun sama teman-teman yang lain juga aq berteman.

Pas saat aku harus pulang ke banda aceh, karena aku harus ikut ujian ebtanas. Dia ngantarin aku ke terminal, itulah hari terakhir aku melihatnya. Namun meskipun sejak itu kita gak pernah ketemu lagi, namun komunikasi kami gak pernah putus sampai sekarang, hingga kita tumbuh sebagai seorang remaja dan terus tumbuh sebagai orang dewasa dan sampai kita sama-sama bekerluarga pun hubungan komunikasi kami gak pernah putus.

Kami punya keinginan untuk bertemu lagi, namun entah kapan itu bisa terwujud. Meskipun kita jauh dan gak pernah bertatap muka lagi, tapi bagi ku Lina, sahabat masa kecil ku yang bagiku tidak ada duanya di dunia ini. Sampai kapanpun kamu tetap sahabat kecilku yang gak akan pernah aku lupakan.

0 Comment:

Posting Komentar

Haloooi!!!Terima kasih sudah membaca, silahkan tinggalkan commet ya teman-teman..tapi tolong jangan spam ya

 

Lia Lovaa Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang